METAMORFOSA GALAU (tertuju harapan kedepan) !

Dia adalah Dogma !
sebotol bir dan asap rokok sia-sia mengenyahkan Galau !
mulut melongo .
mata pura-pura tdk melihat . kuping sengaja tak mau mendengar .
dalam diam yang Artifisial logika terbalik-balik !
rutinitas semupun merubah dirinya jadi anonim
orkestra redup yang telah menggairahkannya
dipilihnya berdamai dengan kesempurnaan stress
Metonimia masa lalu mengental !
melintas antara sedih dan menyimpan harapan-harapan .
romantisme pesimis kembali menepis ...
dengan ngeri ia perhatikan semua rahasia menuliskan luka
pada batas yg tak pernah berakhir !
ia lagi-lagi membacai nostalgia.
sedang hatinya gemetar dalam aorta yg sahut-menyahut !
menjadi residu berdilema telanjang .
dan waktupun ; berjalan atau diam ?
hatinya tertidur tiga detik untuk mengakhiri sebuah hari .
Ia adalah metafor di dunianya sendiri
yang mempersempit jarak antara dunia imajinasi dan realitas .
yg rutin mengupasi lapisan alam sadarnya sendiri .
skala waktu pararelmu memetakan air mata sepimu !
kau disana ...
entah hingga kapan
di bisik letihmu . di keputusasaanmu .

"tapi aku masih inginkan kau berdansa dgn duniamu sendiri."


dan sedakan nafasmu pun kembali menyusunkan komposisi demi kompsisi,
menggiring orkestra sunyi..
Harapan Kedepan yang tak mati-mati !