SEBENARNYA (siapa aku)

aku menggigil
di suatu malam di ujung fenomena mengudara
aku sudah malas bercerita Tuhan .
biarkan aku berbohong satu kali saja tentang hidup ini
aku merangkak menyusuri kronologi sepi
depresi menari, elegi berdiskusi, kesepian bernyanyi
tragedi yang berceceran mengendapkan cerita petang
hay sepi...
dimana kau sembunyikan nyanyian pagi hari ?
ada tetesan fundamental yang membeku
geraian tebal tirai permansif yang usang berdebu
lalu, terima kasih Tuhan aku semakin bingung !
mengapa rasa bosan menjalani hidup sangat senang memporakporandakan otakku ?
naluri berdialog dengan udara dini hari.
perlahan, ku kemas sisa-sisa dusta dan air mata

AKU BUTUH BELAS KASIHAN !
aku ingin berlari, aku ingin menghirup udara pagi, aku ingin bernyanyi, aku ingin bercerita tentang kopi, aku ingin bermimpi, aku ingin hidup menjadi diriku sendiri !

tapi aku sangsi !
tapi aku tidak bergerak, tidak mampu berargumen !
dengan merangkak nafsuku memburu bulir filosofi malam
aku merasa ada yang tidak beres dalam hidupku
ada yang bergema di telingaku, terus dan terus
pelan, berdesis dalam diksi tak tentu !
Sebenarnya,
Hingga saat inipun,
Aku belum mampu mengenal siapa aku sebenarnya .