Recent Posts

Tuesday 5 January 2010

, rindu !

Sendiri. Mataku tidak berhenti melelehkan asap di samping jendela. Aku seperti bermimpi petang itu. Saat langit malas berubah menjadi lebih gelap. Ada percakapan yang tersisa di endapan uap kopi, aku tergerai, sesaat suaramu menguliti ! Pedas. Hujan sudah faham... Ada kerutan fabel yang ku manjakan terbenam dalam malam. Benarkah? Aku sudah membiarkan kita hilang ? Atau... ahh, persetan dengan persepsi dan asumsi kita yang kolot. Nyatanya kau pergi, aku terang tidak mengerti . Ku kasutkan kaki hendak berlari, berlari dari perasaan sentimentil (katamu) tapi entahlah, aku tidak bisa melupakanmu, sungguh ! Karna aku berharap kau mengerti tulisan ini, kemudian menghubungiku ! (benar-benar rindu ciuman panas itu, dan yang lainnya) Maaf lancang !

tapi, aku benar-benar...

0 comments: