Recent Posts

Tuesday 12 January 2010

Kronologi, nyanyian di akhir malam !

Malam
Aku menguliti pikiranku perlahan, tergesa-gesa.
Ahhh...
Sudah semalam suntuk aku berbasa-basi dengan monokrom gulita.
'lukaku berdarah lagi'
Ambisi yang meletup-letup membuahkan perkamen heksa.
Ya ampun, lagi-lagi aku bersugesti untuk mati.
Perasaanku pun mulai dikebiri oleh prasasti ambisi, tepat saat fantasi berempati untuk diam.
TOLONG !
Ada yang memburuku tanpa henti dengan pertanyaan-pertanyaan yang tidak pernah mampu aku mengerti.
Tapi, ini namanya Realita bukan ?
Aku hanya tengah menengadah pada koalisasi duri, sumpah sakit sekali !

Tapi aku harus berlari dan tidak berlama-lama disini.
'aku harus beranjak dari pikiran konservatif yang fundamental, dari obsesi untuk hidup yang sempurna, dari kristologi yang tak terbatasi, dari masa lalu yang kadang hampir tidak terkendali, atau dari keinginan-keinginan untuk bunuh diri'

Sebenarnya aku hanya lupa untuk bersyukur,
hingga aku sadar ada disambiguasi antara aku dan pola pikirku.
Aku merasa kesulitan, sulit menjelaskan apa yang kucari, hingga habis parameter hidupku.
Hujan, tolonglah dengar aku.
Aku tak mampu lagi mendengar suara-suara udara memanggil, aku benar-benar rindu, berhasrat kau setubuhi lagi dan lagi hingga kau meludahiku, meneriakkan aku jalang.

Sementara kau sibuk dengan harmonisasi lain, aku akan terlelap.
Kalau-kalau dalam tidurku, kau sadar sudah banyak waktu kuhabiskan untuk menelanjangi diriku sendiri dan menjadi alasan homograf yang momentan

, akulah pelacur perasaan itu.

0 comments: